Hari ini, DPR tentukan kasus Century
Menurut jadwal, sidang paripurna hari ini akan mengambil keputusan soal laporan akhir Pansus Hak Angket Bank Century yang dibacakan di depan sidang paripurna kemarin.
Sebelum DPR mengambil keputusan, maka seluruh fraksi DPR akan menyampaikan pandangan akhir mereka. Setelah itu barulah keputusan atas hasil Pansus diambil dalam bentuk kesimpulan dan rekomendasi.
Sesuai hasil rapat Badan Musyawarah (Bamus) terdapat dua opsi rekomendasi, yang kemungkinan besar akan diputuskan melalui pemungutan suara atau voting.
Kedua opsi itu disebut opsi A dan C. Opsi A intinya menyatakan pemberian fasilitas pinjaman jangka pendek
(FPJP) dan penyertaan modal sementara (PMS) untuk Bank Century tidak bermasalah karena dilakukan untuk mencegah krisis dan sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
Sedangkan opsi C menyatakan dua kebijakan itu yaitu FPJP dan PMS adalah kebijakan yang bermasalah.
Meski kericuhan antar anggota DPR mewarnai sidang paripurna kemarin, Ketua DPR Marzuki Alie hampir pasti akan memimpin sidang paripurna hari ini.
Demi menghindari kericuhan serupa, Marzuki Alie berjanji akan lebih akomodatif menanggapi interupsi anggota parlemen. Namun, dia tetap mengingatkan agar anggota parlemen memperhatikan etika dan agenda yang sedang dibahas dalam mengajukan interupsi.
Peta kekuatan
Pengambilan keputusan nanti, yang nampaknya akan dilakukan dengan pemungutan suara, akan sangat tergantung kekompakan fraksi-fraksi yang mendukung masing-masing opsi.
Fraksi Demokrat yang merupakan pendukung pemerintah dipastikan akan mengusung opsi A. Kemungkinan besar Fraksi Demokrat akan memperoleh dukungan dari Fraksi PAN, Fraksi PPP dan Fraksi PKB. Gabungan fraksi ini didukung dengan kekuatan 257 suara.
Sementara itu, fraksi-fraksi yang bisa dipastikan mendukung opsi C adalah Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDI-Perjuangan, Fraksi PKS, Fraksi Hanura dan Fraksi Gerindra. Jika tidak terjadi perubahan maka pengusung opsi C ini akan didukung 303 suara.
Namun, peta politik masih bisa berubah. Sejauh ini empat fraksi yaitu Golkar, PDI-P, PKS dan Hanura konsisten menganggap proses dana talangan Bank Century ini melanggar hukum.
Bahkan keempat fraksi ini dalam pandangan akhir mereka di rapat pleno pansus sudah menyebut nama-nama pejabat yang dianggap bertanggung jawab misalnya Wapres Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Kekuatan kedua kubu masih bisa berubah jika Fraksi Gerindra yang memiliki 26 kursi berubah arah. Kemungkinan itu nampaknya cukup terbuka, apalagi banyak kabar tersiar bahwa Partai Demokrat giat mendekati para petinggi Gerindra belakangan ini.
Jika, Fraksi Gerindra berubah haluan maka fraksi pendukung opsi A memiliki 303 suara sementara pendukung opsi C menyusut menjadi 283 suara.
Apakah ini berarti pendukung opsi A akan memenangi voting? Para pimpinan DPR memastikan bahwa pemungutan suara akan dilakukan secara terbuka. Kepastian voting terbuka ini bisa menjadi sinyal Fraksi Demokrat yakin bisa memenangkan pertarungan politik ini.
Jaga Ketat
Sementara itu, kepolisian akan menjaga ketat sidang paripurna hari ini dari serbuan pengunjuk rasa. Apalagi, hari ini diperkirakan ribuan pengunjuk rasa kembali "menyerbu" gedung DPR. Kemarin, sempat terjadi bentrok antara polisi dan para pengunjuk rasa di luar pagar gedung parlemen.
Untuk menertibkan aksi unjuk rasa, barikade empat lapis kawat berduri disiapkan di depan gedung DPR. Selain itu, kepolisian juga menyiapkan sejumlah mobil water cannon untuk digunakan jika diperlukan.
Kepolisian Jakarta meminta para pengunjuk rasa melakukan aksinya dengan tertib dan tidak menyulut kekerasan.
Meski demikian, kepolisian dikabarkan akan menambah jumlah personil pengamanan gedung DPR. Kemarin, kepolisian mengerahkan sekitar 2.000 personil untuk mengamankan sidang paripurna hari pertama.
No comments:
Post a Comment