1. Yang termasuk dalam kategori risiko strategis pada
umumnya terkait dengan keputusan sebagai berikut, kecuali:
a. bisnis yang akan dijadikan investasi
b. bisnis yang akan diakuisisi
c. bisnis terkait prospek jangka panjang terhadap produk dan
jasa yang ada
d. bisnis yang akan ditutup atau dijual dan
batasan-batasannya
2. Kewajiban bagi Dewan Komisaris untuk membentuk Komite
Pemantau Risiko terdapat dalam ketentuan Bank Indonesia:
a. No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum
b. No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum
c. No.7/25/PBI/2005 tanggal 3 Agustus 2005 tentang
Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum
d. No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan
Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/Pbi/2006 Tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance Bagi Bank Umum
3. Karakteristik risiko operasional saat ini telah berubah
dari kejadian risiko yang high frequency/low impact menjadi low frequency/high
impact 1dikarenakan beberapa alasan di bawah ini, kecuali:
a. otomatisasi
b. outsourcing
c. meningkatnya litigasi
d. meningkatnya ”blue collar crime”
4. Loss given default (LGD) didefinisikan sebagai:
a. tingkat default penyaluran kredit yang diberikan bank
(ditetapkan dengan % tertentu)
b. perkiraan kerugian yang akan diderita oleh bank sebagai
akibat terjadinya default.
c. tingkat kerugian yang telah diperkirakan di masa depan
akibat adanya kredit default
d. persentase kredit macet terhadap seluruh total kredit
yang disalurkan bank
5. Bank sebagai institusi keuangan memiliki regulasi yang
ketat dari pengawas bank dikarenakan:
a. bank dapat menimbulkan risiko sistemik
b. bank
merupakan agent of development dari suatu perekonomian
c. bank menghimpun dana dari masyarakat
d. bank sebagai lembaga intermediari keuangan dalam sistem
perekonomian negara
6. Jumlah debitur macet pada bank yang berada dalam sebuah
perekonomian negara yang bergejolak dapat meningkat secara signifikan
dikarenakan hal tersebut di bawah ini, kecuali:
a. kualitas kredit perusahaan yang terpengaruh oleh keadaan perekonomian
yang memburuk
b. tingkat pengangguran yang meningkat pesat
c. naiknya tingkat suku bunga
d. meningkatnya jumlah debitur yang nakal (rogue debtor)
7. Praktek bank untuk mengelola risiko yang dihadapinya
dalam kegiatan trading banyak mendapatkan dorongan dan dukungan karena:
a. pertumbuhan pasar derivatif
b. penggunaan
option pricing model dalam penentuan risk based pricing.
c. Tingginya
volatilitas instrumen trading yang ada di pasar
d. Jawaban
a dan b benar
8. Pengurangan
ketersediaan produk, krisis likuiditas, dan perubahan regulasi merupakan konsekuensi
dari timbulnya kejadian risiko operasional bagi:
a. Nasabah
b. Bank
c. Pemegang
Saham
d. Pemerintah
9. Apabila
diasumsikan suku bunga saat ini sudah menyentuh level bawah (bottom level) dan
diprediksi akan meningkat di masa depan, sebagai Direksi yang tetap
menginginkan peningkatan portofolio pembiayaan
maka strategi pembiayaan yang tepat saat ini adalah:
a. Menyalurkan
pembiayaan KPR berjangka panjang
b. Membeli
obligasi jangka panjang
c. Menyalurkan
pembiayaan modal kerja < 1 tahun
d. Menyalurkan
pembiayaan investasi > 5 tahun
10. Saat
ini risiko reputasi sebuah bank mengalami peningkatan baik dalam hal dampak
yang ditimbulkan maupun kecepatan terjadinya kerugian, hal ini lebih disebabkan
karena:
a. Pasar
keuangan yang bersifat global
b. Kegiatan
trading dilakukan 24 jam sehari
c. Publikasi
negative lebih cepat diserap masyarakat dibandingkan publikasi positif
d. Jawaban
a dan b benar
Catatan:
Jawaban yang benar adalah jawaban yang ditulis dengan warna merah.