Monday, July 5, 2010

Nilai Aset Perbankan Syariah Akan Tembus Rp124 Triliun Pada 2010

Pertumbuhan perbankan syariah dinilai optimis dalam tahun-tahun mendatang dan peluang perbaikan sistem ekonomi nasional lewat penegakan Good Corporate Governance (GCG) di perbankan syariah bisa terwujud. Ini disampaikan Dr. Sohibul Iman dalam orasi ilmiah pada Sidang Terbuka STEI SEBI pekan lalu (Sabtu, 12/12/09) di TMII.

Dalam orasinya bertajuk 'Penegakan Good Corporate Governance untuk Mereduksi Kejahatan pada Perbankan Nasional', Sohibul mengusulkan penegakan GCG bisa dimulai dari perbankan syariah yang sudah mulai berkembang dengan baik. Hal ini sejalan dengan optmisme Bank Indonesia akan pertumbuhan perbankan syariah pada tahun-tahun mendatang.

“Menurut proyeksi Bank Indonesia, pertumbuhan aset perbankan syariah di 2010 paling pesimis bisa tumbuh 26% dan paling optimis bisa tumbuh hingga 81%. Jika skenario optimis tercapai, nilai aset perbankan syariah di 2010 akan mencapai Rp124 triliun,” ujar Sohibul yang pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina.

Selain itu, Sohibul juga mengisyaratkan penerapan GCG pada perbankan syariah dapat diwujudkan melalui empat hal. Pertama, otoritas fatwa perbankan syariah nasional yang independen dan kredibel; kedua, Dewan Pengawas Syariah yang mencukupi, berkualitas, dan profesional. Ketiga, auditor eksternal dan auditor syariah yang independen.

Ditambahkan Sohibul, “Diperlukan juga sistem internal kontrol dan manajemen resiko yang tangguh, sistem transparansi pengelolaan Bank Syariah yang mencukupi, dan perangkat regulasi yang sesuai dengan karakteristik perbankan syariah.”

Sidang Terbuka SEBI digelar dalam rangka Wisuda Program Sarjana Ekonomi Islam TA 2009/2010. Sidang dibuka oleh Ketua STEI SEBI, Sigit Pramono, dan dihadiri pula oleh Menkominfo, Tifatul Sembiring untuk melepas para wisudawan.

No comments:

Post a Comment