▼
Sunday, February 28, 2010
Kasus Century, Sektor Riil Tahan Ekspansi
Herdaru Purnomo – detikFinance Jakarta - Kalangan perbankan mengharapkan kasus Bank Century segera diselesaikan. Pasalnya industri sektor riil yang menjadi rekan kerja perbankan dalam
penyaluran kredit masih cemas dan menunggu dalam melakukan ekspansi usahanya.
Demikian dikatakan oleh Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sofyan Basir ketika berbincang dengan detikFinance di Jakarta, Minggu (28/02/2010).
"Industri sektor riil saat ini masih menunggu ujungnya dari kasus Bank Century, saat ini orang yang mau berbisnis jadi cemas," ujar Sofyan.
Ia berharap, kasus Bank Century dapat segera diselesaikan dan memang sebuah kebijakan yang diambil saat itu dimana untuk menyelamatkan industri keuangan tidak bisa ditebak-tebak.
"Jika kita berbicara kebijakan tersebut salah atau tidak, itu sangat sulit. Karena disaat kemarin kebijakan penyelamatan diambil maka kita jadi tidak terkena krisis atau tidak terjadi crash. Bagaimana kalau tidak diselamatkan, ya kita tidak tahu itu tidak bisa ditebak," papar Sofyan.
Sofyan mengatakan kasus Bank Century seharusnya menjadi sebuah pelajaran berharga di kemudian hari. Menurutnya, kasus ini tidak berlarut-larut sehingga sektor ekonomi terkena imbasnya. "Kita harus melihat ke arah kepentingan masa depan, tidak lagi kebelakang," jelasnya.
Sebelumnya, Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) juga mendesak Pansus Hak Angket Kasus Bank Century untuk segera mempercepat mengambil kesimpulan akhir.
Pasalnya pelaku usaha dan industri perbankan membutuhkan kepastian yang jelas, karena kondisi politik yang saat ini gonjang-ganjing mempengaruhi kondisi ekonomi dan iklim investasi.
Seperti diketahui Pansus Century rencananya akan membacakan kesimpulan atas hasil pandangan fraksi-fraksi pada tanggal 3 Maret 2010 pekan depan. Berbagai kalangan termasuk industri perbankan dan pasar modal berharap proses politik atas bailout Bank Century ini segera berakhir sehingga ada kepastian.
(dru/hen)
No comments:
Post a Comment